Kelebihan dan manfaat zakat - orang yang wajib berzakat apabila mengeluarkan zakatnya maka ia akan mendapatkan pahala yang besar dan ganjaran yang mulia, di samping memperoleh faedah dan keuntungan di dunia dan diakhirat. Di dalam harta itu terdapat bahaya, fitnah dan bencana yang tidak akan terlepas dari pemiliknya, melainkan setelah ia mengeluarkan zakatnya.
Rasulullah saw bersabda : apabila engkau telah menunaikan zakat hartamu dengan senang hati, maka sebenarnya engkau telah selamat dari bencananya.
Demikian pula harta yang telah diakati itu tidak akan ditimpa kerusakan dan kebinasaan, sebagaimana nabi saw telah bersabda : harta yang di laut ataupun di darat, tentu akan rusak jika tidak di keluarkan zakatnya. Sabdanya lagi : bentengi hartamu dengan mengeluarkan zakat, dan obati penyakit-penyakitmu dengan mengeluarkan sedekah.
Rasulullah saw bersabda : apabila engkau telah menunaikan zakat hartamu dengan senang hati, maka sebenarnya engkau telah selamat dari bencananya.
Demikian pula harta yang telah diakati itu tidak akan ditimpa kerusakan dan kebinasaan, sebagaimana nabi saw telah bersabda : harta yang di laut ataupun di darat, tentu akan rusak jika tidak di keluarkan zakatnya. Sabdanya lagi : bentengi hartamu dengan mengeluarkan zakat, dan obati penyakit-penyakitmu dengan mengeluarkan sedekah.
 |
| img by altundo.com |
Harta yang telah di keluarkan zakatnnya itu terbentengi dan terjaga dalam pemeliharaan Allah swt, karena harta itu bersih dan telah di berkati. Manakala harta yang tidak dikeluarkan zakatnya itu sia-sia, karena kotor dan tidak di berkati.
Rasulullah saw bersabda : harta yang bercampu dengan zakat (tidak dizakati) melainkan ia memusnahkan nya.
Tiada kebaikan dan manfaat pada harta yang telah terangkat berkahnya, dan yang tinggal hanya bencana dan fitnah semata-mata. Sedang hilangnya berkah dari sesuatu harta, terkadang bisa terlihat secara lahir yakni harta itu musnah dan seseorang yang sebelumnya kaya raya sekarang menjadi miskin, hidup penuh gelisah dan keluh kesah, mereka bosan terhadap ketentuan Allah swt. Kejadian ini sering menimpa kebanyakan manusia yang memandang enteng terhadap kewajiban zakat.
Terkadang pula hilangnya keberkahan suatu harta itu secara batin. Yakni harta yang di kumpulkan itu tetap ada di tangan, semakiin hari semakin bertambah, tetapi pemiliknya tidak pula memanfaatkan harta itu, baik untuk kepentingan agamanya, seperti menginfakkan pada jalan kebajikan, maupun untuk kepentingan diri sendiri, seperti membelanjakan untuk menutup hajat dan kebutuhan hidup sehari-hari. Sebaliknya, ada juga yang hidup celaka dan susah, karena merasa sayang untuk mengeluarkan hak (zakat) harta itu, sedang ia tidak sayang untuk mengeluarkan nya pada jalan-jalan yang di larang oleh agama, seperti membelanjakan untuk perbuatan maksiat. Semoga Allah swt melindungi kita daripadanya, dan dari membelanjakan pada pemenuhan hawa nafsu dan syahwat kebinatangan yang tidak akan mendatangkan faedah atau hasil yang baik
Sumber : buku terjemahan kitab An-Nasa’ih Ad-Diniyah wal-Wasaya Al-Imaniyyah (karya Imam Habib Abdullah Al-Haddad)
Pertama-tama pembaca harus tau harta yang memenuhi untuk di zakatkan itu seperti apa ?, apakah harta atau benda yang kita memiliki masuk nisab (wajib zakat), nah klo sudah tau tunggu apa lagi, segeralah berzakat. Kita harus pandai-pandai mengelola harta yang hakekatnya hanya di titipkan pada kita. Diatas telah di terangkan bahwa harta yang sudah masuk wajib zakat jika tidak di keluarkan maka ia hanya akan membawa bencana pada kita. Perhatikan kalimat yang saya tebalkan atau garis bawahi, itu yang akan menjadi pegangan buat kalian. Gunakan lah harta titipan itu dengan sebaik-baiknya, jangan kita belanjakan untuk kepentingan bermaksiat.
Rasulullah saw bersabda : harta yang bercampu dengan zakat (tidak dizakati) melainkan ia memusnahkan nya.
Tiada kebaikan dan manfaat pada harta yang telah terangkat berkahnya, dan yang tinggal hanya bencana dan fitnah semata-mata. Sedang hilangnya berkah dari sesuatu harta, terkadang bisa terlihat secara lahir yakni harta itu musnah dan seseorang yang sebelumnya kaya raya sekarang menjadi miskin, hidup penuh gelisah dan keluh kesah, mereka bosan terhadap ketentuan Allah swt. Kejadian ini sering menimpa kebanyakan manusia yang memandang enteng terhadap kewajiban zakat.
Terkadang pula hilangnya keberkahan suatu harta itu secara batin. Yakni harta yang di kumpulkan itu tetap ada di tangan, semakiin hari semakin bertambah, tetapi pemiliknya tidak pula memanfaatkan harta itu, baik untuk kepentingan agamanya, seperti menginfakkan pada jalan kebajikan, maupun untuk kepentingan diri sendiri, seperti membelanjakan untuk menutup hajat dan kebutuhan hidup sehari-hari. Sebaliknya, ada juga yang hidup celaka dan susah, karena merasa sayang untuk mengeluarkan hak (zakat) harta itu, sedang ia tidak sayang untuk mengeluarkan nya pada jalan-jalan yang di larang oleh agama, seperti membelanjakan untuk perbuatan maksiat. Semoga Allah swt melindungi kita daripadanya, dan dari membelanjakan pada pemenuhan hawa nafsu dan syahwat kebinatangan yang tidak akan mendatangkan faedah atau hasil yang baik
Sumber : buku terjemahan kitab An-Nasa’ih Ad-Diniyah wal-Wasaya Al-Imaniyyah (karya Imam Habib Abdullah Al-Haddad)
Pertama-tama pembaca harus tau harta yang memenuhi untuk di zakatkan itu seperti apa ?, apakah harta atau benda yang kita memiliki masuk nisab (wajib zakat), nah klo sudah tau tunggu apa lagi, segeralah berzakat. Kita harus pandai-pandai mengelola harta yang hakekatnya hanya di titipkan pada kita. Diatas telah di terangkan bahwa harta yang sudah masuk wajib zakat jika tidak di keluarkan maka ia hanya akan membawa bencana pada kita. Perhatikan kalimat yang saya tebalkan atau garis bawahi, itu yang akan menjadi pegangan buat kalian. Gunakan lah harta titipan itu dengan sebaik-baiknya, jangan kita belanjakan untuk kepentingan bermaksiat.
0 Komentar untuk : Kelebihan dan Manfaat Zakat